Pekanbarukini.com (JAKARTA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana.
Ia menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, bahkan Indonesia dengan pulau dan garis panjang pantai nomor dua terbesar, terluas, terpanjang di dunia setelah Kanada.
Akan tetapi, Indonesia juga dianugerahi dengan alam, pegunungan, pantai bahkan laut yang indah yang tidak bisa ditemukan di negara lain.
“Kita dianugerahi Sumber Daya Alam yang berlimpah, tapi di balik keindahan dan kekayaan serta berkah dari Allah itu, kita juga menyimpan potensi kerawanan yang kita semua juga tahu,” ucapnya dalam anugerah Garnas Buana Award 2022 di Jakarta, Selasa (20/12/22) malam.
Tito Karnavian menerangkan, Indonesia rentan terhadap bencana alam, mulai dari gempa bumi, kemudian tsunami, longsor, erupsi gunung api dan lainnya.
Sehingga sebutnya, hampir semua daerah di Indonesia memiliki potensi kerawanan bencana. Akan tetapi jelasnya, dan bagian ini adalah bagian dari kehidupan bangsa Indonesia yang harus dihadapi dan di manajemen dengan baik.
“Bencana tersebut menimbulkan penderitaan, kesulitan bagi kita, bagi masyarakat kita, stagnasi pembangunan misalnya, tapi di sisi lain juga Tuhan memang selalu menekankan bahwa dibalik kesulitan selalu ada hikmahnya,” ujarnya.
Mendagri menginginkan bangsa Indonesia mampu merubah semua persoalan bencana tantangan menjadi peluang.
Tito Karnavian mencontohkan, banyak negara-negara yang rawan bencana, akan tetapi negara tersebut menjadi bangsa yang petarung.
Ia menyebutkan, salah satunya adalah Jepang. Jepang adalah negara petarung, meskipun rentan terhadap bencana, akan tetapi Jepang bisa terus bangkit lagi setalah dihantam bencana.
“Mongolia yang kita lihat medannya perairan yang sangat khas buat mereka bertarung untuk survive. Sebaliknya negara-negara atau bangsa-bangsa yang tidak ada tantangan cenderung akan terlena dan tidak menjadi bangsa yang petarung,” ujarnya.
Tito Karnavian menambahkan, Indonesia negara yang super indah, super kaya, tapi beresiko baik terhadap bencana alam maupun non alam sangat tinggi.
Oleh karena itu menurutnya, bencana ini harus disikapi dengan membuat ketahanan terhadap bencana, sehingga menjadi kuat.
Sebut dia, Indonesia harus mampu menajemen bencana ini dan menjadikan peluang untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang petarung yang memiliki semangat untuk terus bangkit ketika jatuh.
“Kita harus menjadi bangsa petarung, dalam konteks ini saya melihat bahwa permasalahan bencana di Indonesia rentan terhadap berbagai bentuk, berbagai macam jenis bencana, bukan hanya satu. Kita harus manajemen bencana ini secara sistematis,” ungkapnya.