PekanbaruKini.com
Headlines Pelalawan

Mahasiswa KKN UMRI Berikan Edukasi dan Sosialisai DAGUSIBU di SMP Negeri 1 Pangkalan Lesung

Mahasiswa KKN UMRI Berikan Edukasi dan Sosialisai DAGUSIBU di SMP Negeri 1 Pangkalan Lesung
Mahasiswa KKN UMRI Berikan Edukasi dan Sosialisai DAGUSIBU di SMP Negeri 1 Pangkalan Lesung

Pekanbarukini.com (PELALAWAN) – Pandemi COVID-19 telah usai, akibatnya progam Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMRI Tahun ini tetap dilakukan di daerah luar kota. KKN Universitas Muhammadiyah Riau dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus hingga dengan 1 Oktober 2022 yang mengusung tema “ Desa Tangguh Digital “. Tujuan utama KKN tetap sama yaitu terjun langsung untuk mengabdikan diri dan menyelesaikan masalah yang ada dimasyarakat.

Kasus penyalahgunaan obat yang sering terjadi di masyarakat, misalnya keracunan, overdosis hingga kematian yang salah satunya terjadi akibat kurangnya keingintahuan masyarakat mengenai obat yang mereka gunakan.

Penggunaan obat secara benar sangat penting untuk membantu penyembuhan pasien serta mencegah dari suatu penyakit tertentu. Namun, di masyarakat belum banyak orang yang mengetahui cara pengelolaan obat dengan baik. Cara pengelolaan obat dengan baik dan benar adalah dengan DAGUSIBU.

Melalui adanya progam KKN, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Riau akan memberikan edukasi mengenai progam Dagusibu di SMP Negeri 1 Pangkalan Lesung, Pelalawan. pada Kamis (08/09/2022).

Mahasiswa KKN UMRI Berikan Edukasi dan Sosialisai DAGUSIBU di SMP Negeri 1 Pangkalan Lesung
Mahasiswa KKN UMRI Berikan Edukasi dan Sosialisai DAGUSIBU di SMP Negeri 1 Pangkalan Lesung

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang.

Tujuan dari program DAGUSIBU ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan serta membuang obat dengan baik dan benar, sehingga dapat mengurangi kasus penyalahgunaan obat di lingkungan masyarakat.

Kegiatan edukasi DAGUSIBU dilakukan kepada kelompok PKK Ibu-ibu dengan bantuan poster dan brosur yang disertai dengan pembagian vitamin C dan tetap menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung.

Adanya perbedaan metode edukasi disebabkan karena kembali naiknya kasus COVID-19 di wilayah sekitar maka dilakukan upaya pencegahan penularan dengan perubahan metode edukasi. kedua kegiatan ini mendapat respon positif dari warga sekitar, mereka sangat antusias dalam pelaksanaannya.

Banyak diantara mereka yang mengatakan kegiatan ini mudah untuk dipahami dan sangat menarik. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat dengan benar dan baik dan meningkatkan pengetahuan masyarakat agar tetap menjaga imunitas di tengah wabah Covid-19 dengan mengkonsumsi jamu tradisional.(rilis)