Pekanbarukini.com (KUANSING) – Banjar Benai, (19/8/2022). Mahasiswa KUKERTA UNRI 2022 Kabupaten Kuantan Singingi sulap barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Dimana kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan pelatihan budidaya sayuran menggunakan metode hidroponik yang memanfaatkan styrofoam bekas serta gelas plastik cup.
Program pelatihan budidaya sayuran dengan metode hidroponik dilatarbelakangi oleh banyaknya sampah yang masih kurang dimanfaatkan. Banyaknya sampah styrofoam dan gelas plastik menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan apabila tidak dimanfaatkan dengan baik.
Budidaya sayuran metode hidroponik merupakan cara menanam sayuran dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah. Media tanam yang biasa digunakan yaitu arang sekam, sabut kelapa, rockwool, kerikil, dan pasir.
Pelatihan budidaya sayuran yang kami lakukan yaitu mengguakan metode hidroponik sistem wick. Sistem wick merupakan sistem hidroponik yang paling sederhana karena tidak perlu menggunakan instalasi dan listrik dalam budidaya.
Sistem wick atau biasa disebut dengan sistem sumbu dapat dipraktekkan pada skala rumahan atau hobi karena menggunakan alat dan bahan yang cukup mudah untuk didapatkan seperti botol bekas, busa, dan kain bekas.
Pelaksanaan program pelatihan budidaya sayuran menggunakan metode hidroponik dilaksanakan di Desa Banjar Benai yang diikuti oleh pemuda desa.
Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai budidaya sayuran metode hidroponik, setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan alat yang akan digunakan. Kegiatan ini disertai praktik secara langsung mengenai langkah pembuatannya sehingga peserta dapat memahami langkah pembuatan dengan jelas dan dapat membuat secara mandiri di rumah.
Pelaksanaan program berjalan sangat lancar dimana peserta kegiatan sangat antusisas yang ditandai dengan aktifnya peserta dalam mengajukan pertanyaan.
Kami sangat berharap dengan adanya kegiatan Sosialisasi Hidroponik ini dapat ikut membantu ketahanan pangan di masyarakat.
Program ini juga diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan meski kegiatan KKN ini telah usai.
Selama kegiatan pelatihan berlangsung dengan aman, dan tertib serta dapat direalisasikan oleh warga pada umum nya. ***