Pekanbarukini.com (SIAK) – Menanggapi gentingnya isu stunting di Indonesia, mahasiswa KUKERTA Universitas Riau 2023 meluncurkan lima program dalam rangka membantu pemerintah untuk menangani kasus stunting yang terjadi di Kampung Buantan Lestari, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.
Terjadinya peningkatan angka stunting di Kampung Buantan Lestari menjadi faktor utama mahasiswa untuk menjalankan aksi kemanusiaan ini. Selain itu, tercatatnya Kampung Buantan Lestari sebagai kampung dengan angka pernikahan dini paling banyak di Kecamatan Bungaraya, menjadi salah satu faktor pendukung kenapa aksi pencegahan stunting ini harus dilakukan.
Dalam kurun waktu kurang dari 30 hari, mahasiswa KUKERTA Universitas Riau berhasil melaksankan lima program berikut:
1. Rembuk Stunting
Pada Kamis, 13 Juli 2023, mahasiswa KUKERTA Universitas Riau bersama Pemerintah Kampung Buantan Lestari bekerja sama dalam menyelnggarakan kegiatan Rembuk Stunting.Rembuk stunting merupakan sebuah forum diskusi yang diselenggarakan oleh pemerintahan desa yang melibatkan kader posyandu, tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk merumuskan dan menampung kebijakan-kebijakan terkait dengan upaya penghapusan kasus stunting yang selanjutnya akan ditindaklanjuti pada kegiatan RKP desa.
Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pencegahan dan penanganan kasus stunting. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pemerintah Kampung Buantan Lestari untuk menampung aspirasi masyarakat terkait dengan upaya penurunuan angka stunting dan mewujudkan Kampung Buantan Lestari menjadi kawasan zero stunting.
Dari kegiatan ini, pemerintah kampung menampung empat usulan dari masyarakat terkait dengan langkah pencegahan dan pengentasan kasus stunting di Kampung Buantan Lestari. Adapun empat usulan prioritas tersebut, yaitu peningkatan gaji kader tenaga kesehatan, pengadaan pelatihan pembangunan manusia, peningkatan sarana pendidikan, serta perbaikan dan pengadaan gedung pendidikan dan keshatan.
2. Aksi LIBAS (Lingkungan Bebas Stunting)
Pada Rabu, 19 Juli 2023, mahasiswa KUKERTA Universitas Riau melakukan Aksi Lingkungan Bebas Stunting di lingkungan rumah keluarga yang memiliki anak penderita stunting. Aksi LIBAS ini merupakan sebuah aksi penanganan masalah stunting yang berfokus untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai tempat tumbuh kembang sang anak.
Dari aksi ini, mahasiswa berharap kondisi anak-anak yang terkena stunting di Kampung Buantan Lestari dapat membaik karena lingkungan yang sudah bersih dan terawat.
3. Aksi BEBAS (Berbagi Bingkisan Sehat)
Pada Jumat, 21 Juli, mahasiswa KUKERTA Universitas Riau bersama Ibu Penghulu dan bidan Kampung Buantan Lestari melakukan Aksi Berbagi Bingkisan Sehat ke rumah-rumah warga yang memiliki anak terindikasi stunting. Aksi BEBAS ini merupakan sebuah aksi kemanusiaan melalui pembagian makanan sehat dan bergizi kepada keluarga yang memiliki anak penderita stunting.
Program ini bertujuan untuk membantu keluarga yang memiliki anak stunting agar dapat memenuhi asupan makanan yang sehat dan bergizi sebagai bentuk upaya pemulihan gizi pada anak penderita stunting.
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Pada Rabu, 12 Juli 2023, mahasiswa KUKERTA Universitas Riau membantu kader-kader Posyandu Akro, Dusun 3 Nusa Dadi dalam melaksanakan kegiatan imunisasi dan pemberian makanan tambhan. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu program dari posyandu untuk memberikan makanan tambahan untuk mecukupi kebutuhan gizi dan nutrisi pada anak di bawah lima tahun.
5. Penyediaan Fasilitas Tempat Sampah
Penyediaan fasilitas tempat sampah merupakan salah satu program yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari sampah dan penyakit.
Program ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas tempat pembuangan dan pengumpulan sampah agar lingkungan bebas dari sumber penyakit yang merupakan salah satu penyebab stunting.
Masyarakat Kampung Buantan Lestari, khususnya para orang tua yang memiliki anak stunting menyambut dengan baik semua program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KUKERTTA. Salah satu orang tua yang memiliki anak stunting, Bu Murni, mengaku bahwa program-program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa berdampak baik bagi kesehatan anaknya. Beliau juga mengaku bahwa anaknya baru pertama kali mengonsumsi susu formula setelah diterimanya bingkisan sehat dari mahasiswa KUKERTA.
Dengan terlaksananya program-program tersebut, mahasiswa KUKERTA berharap permasalahan stunting di Kampung Buantan Lestari dapat menurun bahkan tuntas. Mahasiswa juga berharap bahwa pemerintah desa akan selalu mendukung semua program yang berkaitan dengan masalah stunting agar terciptanya Kampung Buantan Lestari yang stunning tanpa stunting.