Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Kabar gembira bagi guru honor daerah, sebab Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan ada 600 ribu lebih kuota. Diperuntukkan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahun 2023.
Kabar ini disambut baik Wakil Ketua PGRI Riau, Eko Wibowo. Pria yang akrab disapa Ekowi ini turut mengapresiasi panitia seleksi (Pansel) ASN PPPK 2022.
“Baik pemerintah pusat dan daerah, baik provinsi dan kabupaten/kota telah bekerja maksimal untuk menyukseskan ASN PPPK tahun 2022. Walau ada kekurangan di sana sini. Tentu ini jadi bahan evaluasi pengangkatan ASN PPPK tahun 2023 Ini. Apalagi kabarnya ada 600 ribu lebih kuota PPPK guru,” kata Ekowi.
Tak lupa, Ketua ASN PPPK 2022 Provinsi Riau ini meminta tim Pansel agar mempertimbangkan bagi guru yang telah tua, tak ada penempatan sekolah induknya. Misalnya dengan masalah nilai padahal penilaian observasi tentu seharusnya didahulukan guru yang tua.
“Kami memohon kepada Kemendikbudristek untuk membuka segera seleksi ASN PPPK 2023 pada bulan Juli 2023 ini. Untuk memprioritaskan yanh sudah ikut tes lulus terus tidak ada penempatan di sekolah induknya,” harap Ekowi.
“Maka dari itu tahun ini PPPK guru tidak lagi di letakkan di luar daerah. Sebab tidak semua guru bisa, ada yang anak berkebutuhan khusus perlu terapi setiap hari. Kalau di desa guru tersebut, kesulitan untuk bawa anak berobat di kota yang ada terapi,” kata Ekowi.
Ia berharap Kemendikbudristek bisa memberikan guru supaya di tempatkan kembali ke sekolah induk. Di mana guru tersebut sudah puluhan tahun mengajar di sekolah induk. Lalu ada guru yang sudah 54 tahun tidak lulus dan guru muda lulus ini terasa kurang adil.
“Seharusnya guru yg umur tua didahulukan nama penilaian observasi (Kepsek, guru senior, pengawas, Kadis dan BKD),” harapnya.
Dengan adany kabar ketersediaan 600 ribu kuota PPPK Guru tahun 2023, agar semua guru honor baik yanh tidak bisa resume ASN PPPK 2022 lulus ASN PPPK 2023.
“Kalau dapat angkat langsung aja guru PPPK di sekolah induk,” ujar Ekowi yang juga Ketua IKA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Suska Riau. (Wyu)
