Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Seiring dengan perubahan struktur pemerintahan pada tahun 2017, SMAN dan SMKN di Provinsi Riau mendapati diri mereka dalam perpindahan yang signifikan. Inilah awal dari perjalanan panjang perjuangan guru honorer komite dan tendik di wilayah ini, yang kini telah mencapai puncaknya dengan pengakuan nasional.
Sejak tahun 2013, saat DIKMEN DAN DIKDAS masih berada di bawah wewenang Walikota dan Bupati, guru honorer komite dan tendik telah memulai perjuangan mereka. Pada tahun 2017, ketika sekolah-sekolah tersebut beralih ke Propinsi Riau, perjuangan pun berlanjut ke Pemda Riau. Mereka berjuang untuk pengangkatan guru honor komite dengan SK KEPSEK agar dapat menjadi HONOR DAERAH.
Syaratnya, guru harus memiliki NUPTK. Hasilnya, permohonan mereka terkabulkan oleh Plt Gubernur Riau dan Komisi V DPRD RIAU, mencakup 2058 guru dibandingkan dengan awalnya hanya 500 guru yang mendapatkan SK Bupati/Walikota dan Gubernur.
Forum Guru Honor Komite dan Pegawai Honor Sekolah Negeri Provinsi Riau, di bawah Kepemimpinan Ketum FORGUPAHSN RIAU, Eko Wibowo, bersama kawan-kawan seperjuangan, telah berkembang pesat. Dari awal yang hanya melibatkan 7 pengurus, forum ini kini mencakup 11 kabupaten/kota se-Riau.
Pak Ekowi, begitu ia akrab disapa, merupakan seorang tokoh kunci dalam perjuangan ini. Dipercaya memegang peran penting baik di tingkat daerah maupun nasional. Ekowi telah menjabat sebagai:
1. Sekretaris FGHSN Kota Pekanbaru pada tahun 2013.
2. Wakil Sekretaris Kecamatan PGRI Sail (2014).
3. Kabiro Kerohanian PGRI Kota Pekanbaru (2015).
4. Ketua FORGUPAHSN RIAU pada tahun 2017.
5. Ketua Paguyuban Honorer Nusantara (PAGER) yang merevisi UU ASN pada tahun 2017.
6. Pendiri Forum SOLIDARITAS NASIONAL WIYATABAKTI INDONESIA pada tahun 2020.
7. Ketua SNWI Provinsi Riau pada tahun 2021.
8. Ketua BKH PGRI Riau pada tahun 2021.
9. Wakil Ketua PGRI Riau (2019-2024).
7. Ketua ASN PPPK 2022 Provinsi Riau pada tahun 2022.
Perjalanan panjang perjuangan guru honorer komite dan tendik di Provinsi Riau telah menciptakan momentum positif, mengukuhkan peran mereka dalam sistem pendidikan nasional. Dengan pengakuan ini, mereka berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung pembangunan pendidikan di Indonesia.
Perjuangan panjang Forum Guru Honorer Komite dan Tendik di Provinsi Riau terhadap berbagai pihak, seperti Pemerintah Provinsi Riau (Bapak Gubernur Riau), DISDIK RIAU, Komisi V Bidang Pendidikan DPRD Riau, dan PGRI Riau, telah membuahkan hasil positif yang dirasakan oleh Guru Honorer SMAN dan SMKN se-Riau.
1. Tahun 2017-2018: Kenaikan Gaji Honda
– Gaji sebesar 2.170.000 dengan SK Kepsek dan SK Walikota/Bupati.
– Total 2058 guru merasakan keberhasilan ini pada masa Gubernur Riau Bapak Andi Rachman, dengan peran aktif Ketua Komisi V DPRD Riau Bapak Masnur dalam Forum FORGUPAHSN Riau.
2. Tahun 2019-2022: Kenaikan Gaji Honda SMAN-SMKN
– Kenaikan gaji sebesar 30.000, mencapai 2.200.000.
– Terwujud pada masa Gubernur Riau Bapak Andi Rachman.
3. Tahun 2021-Sekarang: Kenaikan Gaji Honda SMAN-SMKN
– Kenaikan gaji sebesar 300.000, mencapai 2.500.000.
– Dilaksanakan pada masa Gubernur Riau Bapak Drs. H. Syamsuar, M.Si, dengan dukungan peran aktif Sekda Riau, Yan Prana, melalui #FORUM Badan Khusus Honorer (BKH) PGRI Riau.
4. ASN PPPK Tahun 2022: Persetujuan Tanpa Tes
Sebanyak 7.297 ASN PPPK di Riau mendapat persetujuan tanpa ujian, didukung oleh Pemerintah Pusat dan Gubernur Riau Bapak Drs. H. Syamsuar, M.Si, melalui BKH PGRI Riau.
5. Sebanyak 5.810 ASN PPPK 2022 Provinsi Riau lulus Tahun 2023.
Perjalanan ini menandai capaian besar dalam pengakuan dan peningkatan kesejahteraan para Guru Honorer Komite dan Tendik di Provinsi Riau.
“Harapan kita semua Guru Honorer Riau dan Tendik Sudah status ASN PPPK semuanya pada tahun 2024. Selamat Hari Guru Nasional,” tutupnya. (*)
