Pekanbarukini.com – Para orangtua pelaku pembunuhan gadis penjual balon di Palembang, Sumatera Selatan, menolak meminta maaf kepada keluarga korban. Hal itu lantaran keempat orangtua itu merasa anak-anaknya tidak bersalah.
Sebelumnya, seorang siswi SMP berinisial AA tewas diduga diperkosa dan dibunuh oleh empat bocah yang masing-masing berinisial IS, MZ, NS, dan AS. Namun S, selaku orang tua IS, pelaku utama, menolak meminta maaf kepada keluarga korban.
“Anak kami tidak bersalah, ngapain? (ke rumah korban), kalau anak kita bersalah, baru kita wajib minta maaf, ini kan anak kita tidak bersalah,” katanya, dikutip pada Minggu (29/9/2024).
“Waktu saya besuk pertama kali di kantor polisi saya tanya, (Sebut nama) apa benar kamu melakukan itu? Dijawab anak saya, bukan, Bu, berani sumpah pocong saya nggak melakukannya,” tambahnya.
S juga membantah jika anaknya IS ikut yasinan di rumah AA sehari setelah korban ditemukan tewas. S mengaku heran dengan beredarnya kabar tersebut.
“Nggak ada itu pergi yasinan, malah mereka kumpul di rumahnya AS malam itu. Kami heran kok ikut yasinan? Padahal ada di sini (anaknya),” tegas S.
Sementara itu, orang tua pelaku AS tidak terima anaknya dicap nakal. AS rajin beribadah dan mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan positif.
“Anak kami terbuka, anak kami suka main gitar. Anak kami solat, isya sudah pulang ke rumah. Anak kami yasinan, Anak kami bukan nakal, di kampung tidak pernah berantem. Pagi sebelum peristiwa heboh pun anak kami ikut kegiatan lain, ada yang jalan santai dan ada yang latihan karate,” pungkasnya.