Pekanbarukini.com (PEKANBARU)- Pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru selesai sudah. Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari 3 angkatan mendapatkan pelatihan di LKP Yuliana Kostum yang berada di Jalan Akasia, Pekanbaru. Dari setiap angkatan, para peserta mengikuti pelatihan selama 6 hari.
Dalam penutupan pelatihan menjahit ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pekanbaru, Sarbaini dan juga anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PAN Indra Sukma.
“Alhamdulillah seluruh peserta sudah selesai melaksanakan pelatihan menjahit, dan hari ini seluruh peserta kita berikan sertifikat pelatihan juga,” katanya, Senin (29/8/2022).
Sarbaini berharap ilmu yang sudah didapatkan oleh para peserta selama menjalani pelatihan ini dapat disalurkan, sehingga ekonomi para peserta menjadi meningkat dan dapat membuka lapangan pekerjaan.
“Ilmu yang sudah didapatkan jangan sampai tidak di manfaatkan, setelah selesai dari pelatihan para peserta harus bisa mengembangkan ilmu yang didapat dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” terangnya.
Sebagai informasi pelatihan ini terlaksana melalui usulan Pokok Pikiran (Pokir) dari anggota DPRD Kota Pekanbaru, Indra Sukma dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara itu Indra Sukma mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta karena telah bersungguh-sungguh selama mengikuti pelatihan menjahit.
Sedangkan Yuliana, pemateri teori di pelatihan turut senang dengan hasil karya yang dibuat oleh seluruh peserta. Sebab pelatihan menjahit ini dimulai dari belajar mengukur tubuh, membuat pola, meletakan pola pada kain, menggunting, menjahit hingga menghias pakaian.
“Kita senang dengan hasil karya-karya peserta. Sudah bisa menghias pakaian sesuai kreativitas peserta dengan gaya atau selera masing-masing,” sebut Yuliana.
“Untuk pengadaan mesin jahit akan saya usahakan dengan Dinas Koperasi dan UKM, termasuk juga pemasaran produk yang nanti diciptakan oleh peserta,” ucapnya.
Dan kedepan pria yang duduk di Komisi I DPRD Kota Pekanbaru ini juga mengatakan melalui Pokir akan disalurkan untuk pelatihan lainnya, termasuk juga pelatihan tata boga.
“Semoga saja kedepan semakin banyak pelatihan yang akan dibuat, dari itu kita juga minta dukungan anggaran dari Pemko Pekanbaru,” tutupnya. (Wyu)