PEKANBARU – Penjabat (Pj) Wali Kota Risnandar Mahiwa dalam pidatonya di Musyarawah Daerah (Musda) XII Pemuda Muhammadiyah Pekanbaru di Hotel Royal Asnof, Sabtu (16/11/2024), menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, yang baru dilantik. Ia menggarisbawahi pentingnya meningkatkan potensi Indonesia menuju pencapaian Indonesia Emas tahun 2045.
“Dalam arah kebijakan Presiden Prabowo, kami diundang untuk meningkatkan potensi menuju Indonesia Emas. Faktor-faktor pendukung untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 sebagian besar ada di Indonesia,” ujarnya.
Kekuatan sumber daya alam yang sangat besar, menjadikan Indonesia unggul dibandingkan negara-negara maju lainnya. Indonesia berada di urutan keempat setelah Amerika, India, dan Cina.
Dengan jumlah penduduk yang besar, termasuk generasi Z yang mendominasi, Risnandar menekankan pentingnya pembinaan dalam ilmu pengetahuan serta iman dan takwa. Karena, generasi muda, terutama generasi Z, akan menjadi penggerak utama untuk mencapai Indonesia Emas.
“Namun, hal ini hanya bisa terwujud jika mereka dibina dengan baik dalam hal ilmu pengetahuan dan iman serta takwa,” tambahnya.
Risnandar juga menyoroti peran penting organisasi masyarakat (Ormas) dalam melahirkan kepemimpinan yang berkualitas. Salah satu tempat kelahiran kepemimpinan adalah Ormas, seperti Muhammadiyah yang mengedepankan integrasi iman dan takwa dengan ilmu pengetahuan dalam kaderisasinya.
“Ini sangat penting untuk kita dorong dan diskusikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Risnandar menekankan pentingnya kolaborasi berbasis pentahelix yang melibatkan lima unsur utama yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media. Saat ini, konsep kolaborasi tersebut perlu diperluas menjadi astahelix, yang mencakup lebih banyak pihak untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
“Presiden Prabowo telah menyatakan bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” pungkas Risnandar.