Pekanbarukini.com (PEKANBARU)– Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB) merayakan milad ke-9 di Gedung Dharma Wanita, Minggu (17/7/2022). Pada momen tersebut FPKB juga menggelar khitanan massal dan memberi santunan puluhan anak yatim.
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Riau, Jenri Salmon Ginting. Dalam sambutannya Jenri Salmon Ginting berbangga hati dengan kegiatan sosial dari Forum Pekanbaru Kota Bertuah.
FPKB senantiasa menunjukkan rasa kepedulian dengan kegiatan sosial masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru. “Kami mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Pekanbaru Kota Bertuah. Semoga kedepannya bisa lebih besinergi lagi dengan pemerintah daerah, baik ditingkat kabupaten atau Provinsi,” sebut Kepala Kesbangpol Riau, Minggu (17/7/2022).
Sementara itu Ketua FPKB, Masril Ardi menuturkan acara ini puncak dari rangkaian milad ke-9 Tahun 2022. Sebelumnya FKPB sudah membagikan alquran dari donatur untuk rumah tahfiz bukan hanya Pekanbaru tetapi daerah lain yang ada di Riau.
Acara hari ini menggelar acara sunatan masal, lalu juga santunan pada anak yatim. Jumlah anak yang mengikuti khitanan massal sebanyak 75 orang anak.
“Jadi yang ikut khitanan massal ada 75 anak se-Pekanbaru. Lalu kita juga memberikan santunan uang kepada pada anak yatim juga sebanyak 75 orang. Selain itu, untuk anak yang ikut sunat, kita juga ada memberikan uang saku, Al-Quran dan kain sarung, dan kita tanggung sampai sembuh total,” sebut Masril.
Lalu acara tersebut diramaikan dengan bazar UMKM yang merupakan binaan langsung FPKB. Saat ini ada sekitar 100 UMKM UMKM binaan Forum Pekanbaru Kota Bertuah.
Pada Milad ke-9 ini Masril mengharapkan mudah-mudahan komunitas ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Riau. Khususnya masyarakat yang kurang mampu, kurang perhatian dan kurang dapat kesempatan dalam belajar.
“Karena di tahun ini (2022), kita juga ada membantu anak-anak kurang mampu untuk masuk sekolah negeri di lima SMP dan tiga SMA,” sebut Masril.
“Semoga Forum Pekanbaru Kota Bertuah tetap bisa membantu masyarakat, karena kita juga memiliki moto kami tidak punya waktu, tetapi kami punya hati,” sebut Masril Ardi. (Wyu)