PekanbaruKini.com
Headlines Pekanbaru

Sekolah di Zona Merah Nekat Buka, Kepala Sekolah Dievaluasi

Kadisdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas
Kadisdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas

Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Isamrdi Ilyas menegaskan, akan mengevaluasi Kepala Sekolah yang nekat melaksanakan belajar tatap muka di wilayah yang masuk kategori zona merah dan orange sebaran Covid-19.

Karena Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan, hanya mengizinkan pelaksanaan belajar tatap muka bagi sekolah yang berada di wilayah dengan kategori zona hijau dan kuning, atau wilayah tidak terdampak hingga resiko rendah Covid-19.

“Kalau ada kepala sekolah main-main, nanti jadi bahan (evaluasi.red) kita,” tegas Ismardi, Ahad (11/4).

Bagi sekolah yang yang berada di zona hijau dan kuning yang melaksanakan belajar tatap muka, ia mengingatkan pihak sekolah harus disiplin menjalankan protokol kesehatan selama proses belajar mengajar berlangsung.

Kepala Sekolah diminta harus dapat memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik saat belajar tatap muka. Kembali ditegaskan nya, Kepala Sekolah yang abai akan dievaluasi jika tidak dapat menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Ia tak menampik, selama dua bulan belajar tatap muka yang telah berlangsung di Pekanbaru didapati beberapa sekolah yang abai dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Kita sudah panggil Kepala Sekolah nya, kita ingatkan lagi. Tapi kalau masih abai juga kita berikan resiko ke Kepala Sekolah nya,” jelasnya.

Data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru pada awal April ini ada 13 kelurahan yang berada dalam kategori zona merah dari total 83 kelurahan.

Diantaranya, Sidomulyo Barat dengan 34 kasus aktif, Sidomulyo Timur 28 kasus aktif, Delima 24 kasus, Rejosari 24 kasus, Tangkerang Timur 20 kasus, Tangkerang Tengah 17 kasus, Maharatu 16 kasus, Perhentian Marpoyan 16 kasus.

Kemudian, Simpang Baru 15 kasus, Tuah Karya 14 kasus, Air Dingin 13 kasus, Kedung Sari 13 kasus, dan Labuhbaru Barat 11 kasus aktif.

Selain zona merah, ada 13 kelurahan lainnya yang masuk kategori zona orange atau resiko sedang. Lalu ada 42 kelurahan yang masuk kategori zona kuning atau tingkat resiko ringan, dan 15 kelurahan lainnya masuk kategori zona hijau atau tidak terdampak.