Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Ketua Badan Khusus Honorer (BKH) PGRI Riau, Eko Wibowo mendukung jika sosok Job Kurniawan jabat definitif Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau. Penilaian itu disampaikannya usai penyampaian aspirasi dan dengar pendapat dengan Komisi V DPRD Provinsi Riau, Senin (12 Desember 2022).
Eko Wibowo menganggap Plt Kadisdik Riau, Job Kurniawan serius memperjuangkan nasib guru honorer Riau. Itu terlihat dari respon cepatnya setiap ada keluhan atau aspirasi dari guru honorer.
“Selama beliau menjadi Plt Disdik Riau sudah nampak hasilnya dirasakan bapak ibu guru honorer Riau yang berani menaruhkan jabatan. Untuk menyetujui jumlah formasi ASN PPPK Tahun 2022, alhamdulillah Riau mendapatkan 7.297 formasi,” ujar Ekowi yang juga Wakil Ketua PGRI Riau.
Sebagai informasi dengar pendapat ini hadir Ketua Komisi V DPRD Riau, Robin Hutagalung (Fraksi PDIP), Wakil Ketua Dr Karmila (Golkar), Sekretaris Syamsurizal (PAN), dan Eva Yuliana (Demokrat). Juga anggota dr Arnita (PKS), Sofyan Siroj (PKS), dan Ir M Arfah Fraksi (PPP).
Serta Kepala Dinas Pendidikan Riau, Job Kurniawan dan Kepala BKD, Ikhwan Ridwan. Juga sejumlah pengurus BKH PGRI Riau.
Pada kesempatan itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Job Kurniawan menjawab sejumlah keluh kesah dari guru honorer. Ia sampaikan berkas pendaftaran PPPK hanya berlaku satu kali. Lewat sistem SSCAN itu langsung dari pusat, ada data yang bisa diubah, dan yang tidak.
Ia menyampaikan akan mengambil semua kebutuhan formasi. Hanya saja linieritas guru honorer ditetapkan oleh Kemendikbud. Pihaknya juga sudah memanggil Kepsek agar guru honorer mengajar sesuai ijazahnya.
Job Kurniawan berpesan guru honorer jangan pindah sekolah sebelum pendataan selesai. Sedangkan proses untuk pengangkatan PPPK semua guru honorer sedang dalam proses.
Kemudian ia tegaskan tidak ada pemberhentian guru honorer, sehingga gaji tetap dianggarkan oleh APBD Riau 2023. Kemudian mengenai guru PPPK akan dikontrak selama 2 Tahun lalu akan dievaluasi kedepannya.