PekanbaruKini.com
Nasional Pekanbaru Riau

Suara Hati Guru Honor Riau: Angkat Kami Jadi PPPK Pak Gubernur

Pekanbarukini.com (PEKANBARU)- Sejumlah guru honor datang ke Gedung PGRI Riau di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Rabu (8/6/2022). Mereka berjumpa Eko Wibowo sebagai Badan Khusus Honorer (BKH) PGRI Provinsi Riau untuk sampaikan curahan hati.

Mereka risau. Khawatir dengan nasibnya setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) bakal menghapus status tenaga honorer mulai 28 November 2023. Sementara mereka masih belum pasti apakah bisa diangkat jadi PPPK.

Maka itu mereka mengharapkan Eko Wibowo, sebagai Ketua BKH PGRI Riau dapat menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah juga legislatif, agar diperjuangkan.

“Hasil pertemuan dengan kawan-kawan Guru Honorer dan tenaga pendidik, mereka menyampaikan curhatan hati tentang nasib PPPK. Mereka risau, galau. Mereka cuma ingin satu saja, angkat jadi PPPK Pak Gubernur Riau, itu saja harapannya,” sebut pria yang juga akrab disapa Ekowi itu, Rabu (8/6/2022).

Wakil Ketua PGRI Riau Ekowi bersama Gubernur Riau Syamsuar
Wakil Ketua PGRI Riau Ekowi bersama Gubernur Riau Syamsuar (foto/istimewa)

Puji Gubernur Syamsuar Peduli Nasib Honorer

Ekowi yang juga menjabat Wakil Ketua PGRI Riau mengapresiasi Gubernur, Syamsuar yang kabarnya tengah mencari solusi jika 2023 tenaga honorer benar dihapuskan. Bagi Ekowi untuk guru honor mestinya bukan beban dari APBN, sebab mereka dibayar lewat APBD.

“Kami sangat senang mendengar Pak Gubernur mau peduli nasib para honorer yang mengabdi di instansi pemerintah Propinsi Riau. Terutama bagi tenaga pendidik yang telah mengabdi sangat lama. Ada yang 5 tahun,10 tahun dan 15 tahun mengajar di sekolah-sekolah,” sebut Ekowi.

Ekowi juga meminta agar tenaga kependidikan seperti TU, penjaga sekolah dan Satpam bisa diangkat jadi PPPK tahun 2022 sampai 2023. “Karena honor tidak membebani keuangan negara. Sebab honorer merupakan kebutuhan daerah yang dibayar pakai keuangan daerah. Sudah sepatutnya honorer Nakes dan tenaga pendidik di selamatkan dengan diangkat sebagai PPPK,” ujarnya.

“Kami Berharap Bapak Gubernur Riau untuk mengangkat kami Guru Honorer semua mata pelajaran yang ada di sekolah masing-masing. Apalagi banyak tahun 2021 PPPK tidak diajukan disdik Riau hanya beberapa mapel saja. Contoh saja Kota Pekanbaru tidak ada PPPK Tahun 2021. Untuk mata pelajaran Agama Islam dan Non Muslim untuk diusulkan dalam PPPK Tahun 2022,” ujar Ekowi.

Dirinya juga menegaskan menolak Ousorshing pihak ke tiga. “Kami minta kepada bapak Gubernur Riau mengangkat kami PPPK 2022 semuanya. Pengabdian dan mencerdaskan anak bangsa dengan ikhlas walaupun kami gaji pas-pasan untuk makan, biayai anak sekolah dan sewa rumah dan lain-lain,” sebutnya. (Rki)

Berita Terkait

Tokoh Muda Pendidikan Riau, Ekowi Menyuarakan Pendidikan Inklusif untuk Anak Kurang Mampu

Redaksi

Seleksi PPPK 2023 Guru Riau Mulai 16 September, Ekowi: Prioritaskan Honorer yang Lama Mengajar

Redaksi

SK PPPK 2022 Sudah Rampung, Ekowi Harap Guru Honor di 4 Kabupaten Tak Risau

Redaksi