Telkomsel Berikan Paket Kuota 25GB Hanya Rp 10, Ini Syaratnya

JAKARTA (pkukini) – Guna memberikan pelayanan maksimal pada tenaga medis dan relawan Covid-19 di garda terdepan Telkomsel menghadirkan paket data khusus. Paket data dengan kuota 25GB itu hanya dibanderol hanya Rp 10, dan masa aktif selama 30 hari.

Paket data tersebut menjadi salah satu program corporate social responsibility (CSR) terbaru perusahaan.

Telkomsel berharap inisiatif ini mampu menjangkau sekitar 10.000 relawan secara khusus, dialokasikan ke 249 titik rumah sakit di seluruh penjuru negeri selama tiga bulan ke depan.

Bagi tenaga medis yang ingin melakukan aktivasi paket data khusus tersebut, dapat mengunjungi USSD Menu Browser (UMB) di *363*102#. Telkomsel memastikan program CSR hanya dapat dinikmati oleh para relawan dan tenaga medis, yang telah terdaftar melalui sistem whitelist.

CSR Telkomsel untuk memberikan paket data khusus kepada tenaga medis senilai lebih dari Rp 4,5 Miliar. Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan peran para relawan di tengah penyebaran virus corona di Indonesia, menjadi sangat krusial sebagai benteng pertahanan terakhir dalam mengupayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Untuk itu, Telkomsel mengapresiasi kepada seluruh relawan termasuk para tenaga medis di tanah air yang telah rela berkorban nyawa, dan waktu berkumpul bersama keluarga demi menjalankan tugas mulia tersebut.

“Kami menyediakan paket data khusus ini membantu mereka tetap terhubung dengan orang-orang tercinta di tengah masa yang sulit ini,” ungkapya dalam keterangan tertulisnya, (9/7/2020) melansir jpnn.com.

Beberapa waktu lalu, Telkomsel juga menyediakan paket khusus kuota sebesar 30GB serta gratis akses ke ratusan situs e-learning Perguruan Tinggi serta situs e-learning yang dikelola Kemendikbud RI.

Telkomsel juga memberikan donasi lebih dari 100.000 unit alat medis senilai Rp 25 Miliar yang meliputi ventilator, thermogun infrared, masker, dan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat.

Bantuan tersebut disalurkan secara langsung kepada beberapa Rumah Sakit Darurat (RSD) dan rumah sakit rujukan COVID-19, yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, serta melalui pihak ketiga seperti Yayasan BUMN.