Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Pihak Balai Besar Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau membenarkan seekor gajah menyeberangi jalur Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), persisnya di KM 81.
Terkait hal tersebut, BBKSDA Riau bersama pengelola tol dan Rimba Satwa Foundation (RSF), Himpunan Penggiat Alam (Hipam) telah menggelar rapat untuk mengambil langkah-langkah solutif.
Ujang H selaku Kabid Pelindungan Hutan, Balai Besar Sumberdaya Alam Riau, mengatakan gajah yang menyeberang tersebut berjenis kelamin jantan.
“Usianya sekitar 30 sampai 35 tahun,” jelas Kabid Pelindungan Hutan, Ujang pada Senin (20/11/2023).
Gajah itu, kata Ujang, bernama Getar, memiliki karakter yang sama dengan gajah Codet sering berpindah dari kantong gajah balai raja dan kantong Giam Siak.
“Diduga gajah getar baru selesai kawin di kantong gajah Giam Siak Kecil dan dalam perjalanan menuju habitatnya di Suaka Margasatwa Balai Raja,” jelas Kabid.
Gajah Getar, dijelaskan Ujang memang tidak dipasang GPS karena terkadang biasanya bergerak bersama rombongan gajah seruni.
Sementara itu, solusi yang didapat dari rapat bersama PT HK, Rimba Satwa Foundation (RSF), Himpunan Penggiat Alam (Hipam) akan dilakukan pengayaan pakan pada jalur lintasan terutama menuju lintasan terowongan dengan menanam tanaman yang disukai gajah.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan melalui data GPS Collar dan upaya mitigasi. “Kami juga mendorong dibuatkan pagar pada lintasan sepanjang 4-5 km yang merupakan lokasi penyebrangan,” ujar Kabid.
Disamping itu, paska kejadian kemarin. Pihaknya bersama RSF terus melakukan pemantauan pergerakan gajah getar dilapangan. “Saat ini proses pemantauan sedang dilakukan tim dilapangan,” sebut Ujang.