PekanbaruKini.com
Pekanbaru Riau

Prof Unifah Sosok Visioner dan Tangguh, Cocok Lanjutkan Ketum PB PGRI Dua Periode

Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Ketua PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi mendapat mosi tidak percaya dari pengurus di daerah. Belasan pengurus mengatasnamakan perwakilan PGRI provinsi memintanya mundur.

Namun tokoh muda pendidikan di Provinsi Riau, Eko Wibowo, SPd.I, melihat sosok Ketum PB PGRI Prof Unifah sangat luar biasa dalam membesarkan organisasi. Sehingga dirinya pribadi, tidak ada alasan mengajukan mosi tidak percaya.

“Beliau sangat handal berkomunikasi dengan pemerintah, dalam memperjuangkan guru, baik PNS dan non-PNS. Beliau punya jaringan yang sangat luas. Tidak heran kiprah beliau emang untuk mengabdi di PGRI,” sebut pria yang akrab disapa Ekowi yang juga Wakil Ketua PGRI Riau, Sabtu (24/6/2023).

“Semenjak saya jadi pengurus PGRI di masa kepimimpinan Ibu Ketum Prof Dr Unifah Rosyidi sangat dirasakan sampai sekarang ini. Pencapaian selama kurang lima tahun menjabat, Ketum PB PGRI sangat banyak memberikan manfaat bagi seluruh guru Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” sambungnya.

Ekowi mantap mendukung Prof Dr Unifah untuk maju sebagai Ketum PB PGRI untuk periode kedua. Diharapkan semoga PGRI semakin maju dan bermarwah di bawah kepemimpinannya.

“Sosok Prof Unifah yang penuh lemah lembut, tegas dan disiplin dalam menjalankan organisasi. Ada pepatah yang menyatakan, semakin tinggi pohon semakin kencang angin berembus. Begitulah kita hidup. Semakin banyak kita berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak, ada juga tak suka sama kita,” sebut Ketua IKA FTK UIN Suska Riau ini.

“Maju terus Ibu Unifah, kami yakin PGRI maju dan jaya bersama Ibu Ketum ke depannya,” tutup Ekowi. (Wyu)

Berita Terkait

Mengajar Guru Honorer Terancam Jelang Seleksi PPPK 2024, AHN Riau Minta Pemda Kabupaten/Kota Peduli

Redaksi

Kepemimpinan RT Ekowi: Program Unggulan K3, Wujudkan Lingkungan Warga Bersih dan Nyaman

Redaksi

Sebut Pilkada Lebih Prioritas Ketimbang Bayar Honor RT/RW, Pj Walikota Pekanbaru Dikritik Habis

Redaksi