Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Akibat cuaca ekstrem dan panas, sejumlah tanaman bunga dan pohon yang ditanam di taman dan median jalan mengalami kekeringan. Bahkan, parahnya lagi ada pohon dan bunga di median jalan yang daunnya sudah mengering.
Melihat kondisi itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Pekanbaru, melakukan langkah antisipasi dengan menambah jadwal penyiraman tanaman dan pohon di sejumlah ruas jalan.
Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi mengatakan, bahwa pihaknya sudah menambah rit tanaman atau jadwal penyiraman.
“Kita tambah rit penyiraman tanaman. Biasanya hanya satu rit sekarang menjadi dua rit pagi dan malam. Sesuai arahan Pj Walikota yang memerintahkan DLHK untuk mengambil tindakan penanganan agar tanaman dan pohon maupun bunga di median jalan tidak mati,” ujar Hendra, Rabu (16/8/2023).
Dikatakannya, ada lima unit armada yang disiapkan DLHK untuk menjalankan operasional penyiraman tanaman. Termasuk di Jalan Kaharuddin Nasution yang kini dengan kondisi daun yang sudah kering menguning hingga kecoklatan dan mati.
“Kondisi tanaman yang menguning itu masih bisa diselamatkan, tanamannya belum mati, nanti bisa tumbuh lagi. Berdasarkan hasil survei di lapangan setelah pengambilan sampel, hasilnya tidak semua tanaman mati, hanya menguning saja,” sebutnya.
Untuk operasionalnya, pihaknya juga sudah menyiapkan jadwal penyiraman dengan dua waktu yakni pagi dan malam hari. Untuk jadwal pagi ada 3 mobil disiapkan mulai dari pukul 05.00 WIB dengan lokasi penyiraman berbeda, masing- masing 4 trip dengan isi 8.000 liter.
Dari pantauan Halloriau.com, sejumlah tanaman pohon di median Jalan Kaharuddin Nasution dari Simpang Pasir Putih hingga Simpang Soekarno-Hatta mengalami kekeringan. Tanaman di median jalan itu tampak menguning hingga daun kecoklatan. (ADV)