Pekanbarukini.com (SELATPANJANG) – Stunting merupakan masalah kesehatan yang beresiko tinggi dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak hingga dewasa, dimana tubuh anak tidak berkembang sepenuhnya seiring bertambahnya usia. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang lama sehingga menghambat pertumbuhan tinggi badan.
Stunting diketahui dapat membahayakan kondisi kesehatan anak, diantaranya berpotensi memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Prevalensi Stunting di Indonesia berdasarkan data yang di dapat dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 berada di angka 21,6%, angka ini dikatakan masih cukup tinggi apabila dibandingkan dengan standar Prevalensi Stunting WHO (World Health Organization) yakni kurang dari 20%.
Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Bangun Kampung Universitas Riau yang mengabdi di Kelurahan Selatpanjang Kota melaksanakan program kerja pencegahan stunting yang berfokus pada asupan gizi, dengan kegiatan berupa pembagian sembako dan Kreasi Menu PMT.
Sembako dan Kreasi Menu PMT tersebut dibagikan kepada 9 anak di kelurahan Selatpanjang Kota yang teridentifikasi kekurangan tinggi dan berat badan. Melihat kondisi stunting yang erat kaitannya dengan asupan gizi, pemberian sembako dan Kreasi Menu PMT ini diharapkan dapat membantu orang tua untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada anak.
Asupan gizi yang baik dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengoptimalkan perkembangan fisik dan otak anak sehingga anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan sehat.
Sembako dan Kreasi Menu PMT yang dibagikan dalam program kerja ini merupakan olahan serta panganan lokal yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak. Mahasiswa KKN juga memberikan contoh bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai menu PMT dengan membagikan brosur yang berisikan resep olahan sehat beserta gizi yang terkandung didalamnya.
Bahan-bahan yang digunakan dalam kreasi menu PMT tentunya mudah didapat dan juga murah, adapun olahan pangan tersebut seperti Puding Labu dan Martabak Roti Tawar. Mahasiswa juga menyampaikan pesan kepada para orang tua bahwa untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi anak dapat dengan memanfaatkan bahan lokal yang tidak kalah bergizi. Kreasi Menu PMT ini dinilai tidak hanya mampu memberikan nutrisi yang baik tetapi juga dapat meningkatkan nafsu makan anak sehingga anak dapat terhindar dari resiko stunting.
“Program ini menjadi tindak lanjut dari kampanye cegah stunting yang digencarkan Kementrian Kesehatan sebagai prioritas nasional. Persoalan stunting ini telah menjadi fokus utama di seluruh Indonesia, sehingga dibutuhkan juga peran mahasiswa yang melaksanakan KKN untuk membantu menuntaskan masalah tersebut” sebut Rivaldo selaku ketua.
Penulis:
Tim KKN Universitas Riau Selatpanjang Kota 2023
Lokasi:
Kec. Tebing Tinggi, Kel. Selatpanjang Kota
Kabupaten Meranti
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN:
Dr. Suyanto, MPH, PhD