Pekanbarukini.com, (PEKANBARU)– Jatuhnya Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines mengagetkan dunia. Pesawat yang mengangkut 132 orang itu mengalami kecelakaan di daerah pegunungan di Guangxi, Senin (21/3/2022).
Dilansir dari Tribunpapuabaratcom, proses evakuasi puing-puing serta korban pesawat dengan nomor penerbangan MU 5735 itu masih terus berlangsung, Selasa (22/3/2022).
Kemudian Sally Gethin, seorang ahli penerbangan menyoroti adanya hal tak biasa pada kecelakaan tersebut. “Ada ribuan psawat Boeing di seluruh dunia, di China sendiri ada sekira seribu (pesawat),” sebutnya dilansir dari Thesun.co.uk.
Gethin meyakini Boeing tipe 737-800 sebenarnya punya rekam jejak sebagai pesawat yang aman. Sehingga dirinya menyoroti terhadap bagaimana pesawat MU 5735 menukik tajam sebelum jatuh ke daratan.
Dugaan Gethin terjadi malfungsi di bagian ekor pesawat sehingga berdampak MU 5737 menukik tajam. Tetapi Gethin sendiri belum yakin 100 persen atas dugaan tersebut.
Lalu sumber dari China menyebutkan pesawat itu ada tiga pilot. Tetapi sang co pilot diketahui lebih berpengalaman sebab memiliki 30 ribu jam kerja dibandingkan pilot yang hanya memiliki tujuh ribu jam kerja.
Dirinya menyebut hal tersebut tergolong hal jarang dimana pesawat yang diawaki co-pilot yang lebih senior dibanding pilot. (Wyu)
