Pekanbarukini.com (PEKANBARU)- Jumat (30/9/2022), proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) diharapkan bisa memberikan layanan terbaik untuk penyediaan air minum untuk masyarakat Kota Pekanbaru, Riau. Apalagi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru dinilai sebagai proyek dengan penganggaran terbaik.
Tanggal Operasi Komersial Fase A telah resmi dilakukan antara Perumda Air Minum Tirta Siak dan PT. PP Tirta Madani. Penandatanganan berita acara berlangsung di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tampan Jalan Kayu Mas, Pekanbaru. Direktur Perumda Air Minum Tirta Siak Agung Anugrah, serta Direktur PT. PP Tirta Madani Reza Afnan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Pekanbaru.
“Apapun yang kita lakukan, dari hulu sampai hilir kita berusaha untuk memperbaiki. Dari segi kualitas air, dari segi kuantitas air, hingga kontinuitas pelayanan kepada pelanggan, kami sedang benahi. Hari ini, merupakan hari yang bersejarah bagi kami, SPAM Pekanbaru sudah bisa berjalan,” ungkap Agung, Jumat (30/9/2022).
“Pekanbaru termasuk Kota Metropolitan. Maka itu untuk menunjang laju pertumbuhan penduduk serta pesatnya pembangunan butuh infrastruktur dasar, terutama air minum,” sambung Agung.
Hal serupa disampaikan Reza Afnan Direktur PT. PP Tirta Madani. Dirinya mengatakan perusahaan berkomitmen dan bertanggungjawab untuk memastikan kualitas air yang keluar dari IPA untuk kemudian didistribusikan Perumda Air Minum Tirta Siak ke pelanggan.
“Tentu kualitasnya sesuai dengan Permenkes ya. Disini kami memastikan kualitas air itu selama 24 jam, rekan-rekan media nanti juga bisa melihat seperti laboratorium yang kami gunakan. Semua untuk kelayaka hidup yang lebih baik,” sebut Reza.
Air yang dihasilkan melalui proyek SPAM Pekanbaru ini bakal bisa langsung dikonsumsi. Kapasitas pompa distribusi bakal ditingkatkan hingga 500 lps, sehingga dapat menjangkau lebih banyak area. Dalam hal ini, Dewan Pengawas Perumda Tirta Siak El Syabrina yang juga turut hadir mengatakan, akan mengambil langkah untuk mengimbau kantor kedinasan di Kota Pekanbaru untuk menjadi pelanggan Tirta Siak.
“Di tahun pertama ini, ada 199 liter per detik air yang diproduksi, itu harus kita serap dan harus dibeli. Untuk itu perlu ada peran pemerintah untuk mendorong masyarakat untuk mulai menggunakan air yang diproduksi melalui proyek KPBU SPAM ini,” kata El Syabrina.
Dirinya juga sangat menantikan di Pekanbaru terdapat banyak keran air yang bisa langsung minum. “Air bersih dan air layak minum itu beda. Itulah nanti kita berharap ada proyek ini, nanti ada keran-keran air bisa langsung diminum. Sama seperti kota-kota di luar negeri. Pekanbaru memang perlu pembaharuan ketersediaan air minum yang signifikan untuk menciptakan Pekanbaru Smartcity Madani,” tutup El. (Wyu)