PEKANBARU – Dokter Zul Asdi, seorang dokter dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, telah memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPR RI dari PKB untuk Dapil Riau I nomor urut 4. Dalam upayanya menuju Senayan, ia berjanji membawa perubahan yang lebih menyentuh masyarakat, terutama yang berada di kelas bawah.
Merasa prihatin dengan sulitnya masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas, Zul Asdi ingin mengatasi masalah ini jika terpilih pada Pemilu 2024.
“Setiap hari melihat permasalahan kesehatan dirasakan masyarakat, dokter, tenaga kesehatan, dan rumah sakit. Kita butuh orang dari praktisi kesehatan untuk mewujudkan SDM sehat, mencapai Indonesia emas 2045,” katanya, Rabu (10/1/2024).
Zul Asdi menyoroti keterbatasan layanan kesehatan pemerintah, terutama dorongan untuk mencari uang di Puskesmas dan rumah sakit umum. Ia mengkritisi penghapusan mandatory spending anggaran kesehatan lewat UU Kesehatan 2023, menekankan bahwa anggaran kesehatan dari APBN dan APBD harus tepat sasaran.
“Sekarang kita dengar orang mengeluhkan jadwal operasi lama, antrean berobat, ICU penuh. BPJS pun itu harusnya semua gratis. Tidak boleh ada orang yang tidak bisa berobat di negara yang kaya raya ini. Fasilitas kesehatan harus merata, jangan ada lagi daerah yang tidak ada dokter, apalagi kekurangan obat,” tambahnya.
Puskesmas juga menjadi perhatian Zul Asdi. Ia berpendapat bahwa peran Puskesmas harus diperkuat, lebih dari sekadar tempat berobat. Puskesmas seharusnya melayani langsung masyarakat, bahkan dengan mendatangi rumah-rumah untuk mencegah masalah kesehatan.
Dalam menjalani kampanye, dokter Zul Asdi fokus bertemu langsung dengan konstituen, baik melalui dialog langsung maupun media sosial. Ia mengaku bukan orang politik, tetapi niatnya adalah melakukan perubahan, terutama dalam regulasi kesehatan, untuk membawa manfaat bagi banyak orang. Menyikapi 39 hari menjelang pencoblosan, Zul Asdi percaya bahwa strategi ini akan membantu meraih dukungan. (rls)