DENMARK (pkukini) – Tidak selalu pandemi corona membawa kisah derita, sebaliknya malah membawa berkah. Seperti kisah kakak beradik bertemu setelah 53 tahun terpisah.
⠀
Awalnya Doris Crippen, 73 tahun mengidap flu pada Mei lalu. Kondisi kesehatannya menurun, dia terjatuh dan lengannya patah, sehingga harus dilarikan ke IGD.
Setelah diperiksa, Crippen divonis positif terinfeksi virus corona dan harus menghabiskan hampir 30 hari di rumah sakit hingga pulih.
⠀
Setelah pulih, Crippen pergi ke Dunklau Gardens Fremont Methodist Health untuk merehabilitasi lengannya yang patah. Di sanalah dia menemukan kejutan yang luar biasa.
⠀
Bev Boro, 53 tahun, menjadi asisten pengobatan di Dunklau Gardens Fremont selama 22 tahun, ketika dia menemukan nama Crippen di papan pasien, dia langsung mengenalinya.
⠀
“Saya tidak percaya,” kata Boro. “Saya berpikir, Ya Tuhan, saya pikir ini adalah saudara perempuan saya”
⠀
Kedua wanita itu memiliki ayah yang sama tetapi ibu yang berbeda, dan mereka tidak bertemu selama 53 tahun, sejak Boro masih bayi. Boro berusaha mengkonfirmasi bahwa Crippen adalah saudaranya.
⠀
Karena Crippen sulit mendengar, Boro pergi ke kamarnya dengan papan tulis dan menulis nama ayah mereka. Crippen mengkonfirmasi bahwa itu adalah ayahnya. Boro mengatakan “Aku juga!”
⠀
“Aku hampir jatuh dari kursiku dan menangis,” kata Crippen. “Rasanya senang menemukan adikku. Sudah 53 tahun sejak dia masih bayi dan aku menggendongnya.”
⠀
Crippen telah berusaha keras menemukan saudara-saudaranya beberapa kali selama bertahun-tahun, tetapi gagal. Pandemi Corona menyatukan mereka kembali.
⠀
Kakak beradik kini merencanakan reunikeluarga. “Berkat Tuhanlah saya dikirim ke sini, ke pusat rehabilitasi, karena jika saya tidak dikirim ke sini, saya tidak akan menemukannya,” kata Crippen.