PekanbaruKini.com
Pekanbaru Riau

Jadi Pemateri Pelatihan Digital, Achmad Harap Mahasiswa Melek Teknologi dan Keamanan Siber

Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) mengikuti pelatihan Digital Empowerment Session yang ditaja Bullyid Indonesia, Jumat, 21 Oktober 2022.

Event ini diadakan bertujuan meningkatkan pemahaman tentang keamanan siber. Apalagi era digital seperti saat ini kemampuan siber sangat penting terutama di kalangan mahasiswa.

Acara tersebut dihadiri oleh Eksekutif Direktur Bullyid Indonesia Agita Pasaribu, Anggita DPR RI Komisi VIII Dr H Achmad MSi, Wakil Rektor II UIR Dr Firdaus AR, serta Kepala DP3A Kota Pekanbaru Chairani.

Ditemui usai acara, Angota DPR RI Komisi VIII Achmad menyebutkan jika acara ini dinilainya sangat bagus dan tepat. Karena, kata dia, situasi dan kondisi remaja saat ini banyak persoalan terutama dibidang IT, sehingga tidak ada lagi ruang batas gerak.

Achmad jadi pemateri pelatihan digital di UIR
Achmad jadi pemateri pelatihan digital di UIR

“Oleh sebab itu, kegiatan ini ditujukan untuk anak muda bagaimana cara dia melindungi diri supaya tidak terserang siber yang menjadi konflik dan menggangu dia sendiri,” sebut Achmad di Pekanbaru.

Dengan adanya acara ini, Achmad berharap mahasiswa tahu strategi apa yang dilakukan hingga ada banyak ilmu yang dikuasai.

“Sehingga jika ada serangan siber, mereka sudah tahu bagaimana cara mengatasinya. Ini sangat penting terhadap generasi muda kita,” sebut mantan Bupati Rokan Hulu (Rohul) dua periode itu.

Dikesempatan yang sama, Wakil Rektor II UIR, Firdaus AR mengatakan acara ini acara tepat bagi generasi muda terutama mahasiswa, apalagi mereka yang juga konsen di teknologi informasi.

“Kita tidak dapat mengelakan aktivitas di dunia maya karena sudah sangat luas pengaruhanya. Olah karena itu, masing-masing orang harus memiliki kemampuan bagaimana bisa berinteraksi sosial dengan tepat,” sebutnya.

Dengan adanya acara ini diharapkan juga tidak menjadi korban tindakan yang ada di dunia maya. “Acara hari ini memberikan semacam pengetahuan yang berkaitan dengan itu. Dengan pengatahuan ini bisa diminimalisir kejahatan di dunia maya,” jelas Firdaus.

Kemudian Eksekutif Direktur Bullyid Indonesia Agita Pasaribu menambahkan ASEAN Cyber Security Program (ACSP) merupakan kegiatan yang digagas oleh ASEAN Foundation yang didukung oleh Microsoft.

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas pemuda dan pemudi di Indonesia terkait dengan cyber security program. Dimana saat ini sudah sering dengar kebocoran data pribadi, banyak kekerasan gender online karena lemahnya pendidikan terkait dengan cyber security,” jelas Agita.

Cyber security ini, kata Agita, punya korelasi dengan isu yang ada di ranah online. Bukan hanya mereka yang punya keahlian IT, lanjnutnya, tapi secara general kita ingin memberikan kapasitas kepada masyarakat secara luas, terutama para mahasiswa.

Apa yang disampai pada acara ini, kata Agita merupakan hal yang dasar, seperti bagaimana cara menggunakan password. Kemudian bagaimana cara mengetahui emailnya sudah pernah di hack atau tidak, bagaimana mengetahui malware dan bagaimana proteksi gadget mereka.

“ACSP diawali denga Training of Trainers, dan kita sengaja memilih anak muda khususnya di mahasiswa fakultas tekhnik dan fakultas ilmu komputer dan mereka sudah punya gambaran. Kita training mereka harapkan bisa membeirkan inforamasi kepada 50 orang dan dari kegiatan ini bisa 2000 anak muda di riau bisa mengetahui tentan cyber security program ini,” tutupnya. (Wyu)

Berita Terkait

Ekowi Sambut Baik Dukungan DPR RI Agar Guru dan Tendik Honorer Diangkat PPPK Tanpa Tes

Redaksi

Smartfren Raih Penghargaan CSR & PDB 2024 dari Kementerian Desa-PDTT RI

Redaksi

Jalankan Intruksi Ketum Demokrat AHY, Achmad: Riau Solid Sukseskan Kemenangan Pilpres 2024

Redaksi