Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Jabatan fungsional guru termasuk paling banyak kuota penerimaan, untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah mendapatkan kuota PPPK sebanyak 377 formasi. Paling banyak formasi dibuka untuk guru.
Ketua Badan Khusus Honorer (BKH) Kota Pekanbaru, Parjok Ibrahim, SPd, MPd, AIFO-P memberikan solusi dalam ketentuan seleksi ASN PPPK Tahun 2022 ini. Saran ini diharapkan agar tidak ada honorer guru yang merasa dirugikan.
Pertama guru honorer yang sudah punya NUPTK Data Pokok Pendidikan (Dapodik) GTK. Lalu mendapatkan honorarium dengan pembayaran langsung dari APBN (Bosnas dari Pusat) dan APBD Provinsi dan kabupaten/kota untuk instansi daerah.
“Ketiga prioritaskan guru honor yang mengabdi sudah lama. Kemudian seleksi cukup pendataan, langsung diangkat ASN PPPK tidak pakai tes,” sebut Parjok atau akrab disapa Aa Baim.
Lalu guru yang diterima PPPK agar ditempatkan di sekolah induk masing-masing baik tingkatan SDN, SMPN, SMAN/SMKN dan SLB. Terakhir agar tunjungan diprioritas untuk bisa dikeluarkan untuk ASN PPPK.
“Semoga ini jadi bahan pertimbangan pemerintah pusat lewat Menpan RB dan Kemendikbudristek. Juga untuk tunjangan guru honorer jadi perhatian pemerintah pusat,” ujar Parjok.
Sebab selama ini dirinya merasa guru honorer sekolah negeri sulit mendapatkan tambahan honor.
“Makanya banyak guru honorer mencari pekerjaan sampingan demi memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya anak sekolah. Karena kami selama ini ikhlas diberi honor berapapun. Semoga Bapak Mempan RB mau mendengar aspirasi kami sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Yang ikhlas mengabdi sepanjang hayat demi mencerdaskan anak bangsa,” ujar Parjok Ibrahim. (Wyu)
