Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Riau, dr Indra Yovi membeberkan tentang beberapa perbedaan dan ciri-ciri gejala awal COVID-19 varian Omicron dengan Delta.
“Ada sedikit perbedaan gejala antara varian Delta dan Omicron. Gejala Omicron lebih ringan dibandingkan Delta. Gejala Omicron menyerang saluran nafas atas seperti flu, pilek, bersin-bersin, nyeri tenggorokan, pegal-pegal. Sedangkan untuk varian Delta yang diserang saluran nafas bawah,” terang Indra di Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (23/12/2021).
Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat yang tengah mengalami gejala influenza untuk menghindarkan diri terlebih dahulu dari kegiatan di tempat umum.
“Kalau ada keluhan pilek, belum diperiksa ke dokter, nggak boleh berpergian dulu. Karena gejala Omicron seperti itu, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu, agar tahu bagaimana kondisinya bagaimana,” pesannya.
Ia juga menegaskan meskipun gejala Omicron ringan mirip influenza, namun para ahli memperingatkan agar tidak meremehkan resiko yang ditimbulkan oleh jenis virus corona yang sangat menular ini.
“Penyebaran virus ini harus kita atasi bersama, tidak boleh lengah, jangan diremehkan. Ini demi keselamatan orang banyak,” imbuhnya.
Satgas Covid-19 Riau Tunggu Hasil Uji 30 Sampel untuk Deteksi Omicron
Satgas Penanganan COVID-19 di Provinsi Riau saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan 30 sampel genome whole sequencing (GWS) untuk identifikasi varian Omicron.
“Sejauh ini belum ada laporan Omicron masuk ke Riau. Namun, kami memang masih menunggu 30 sampel lagi yang belum keluar hasilnya dari Litbangkes. Sedang diperiksa genome whole sequencing untuk deteksi Omicron.
Ia berharap, semoga hasil tigapuluh sampel tersebut segera keluar dan semuanya negatif Omicron.
“Semoga (Omicron, red) tidak masuk ke Riau. Akan tetapi kita harus terus waspada karena Omicron sudah ada di Jakarta,” ungkapnya.
Untuk itu, ia pun mengimbau agar masyarakat dapat menahan diri dan membatasi mobilitas saat hari libur natal dan tahun baru 2022 mendatang.
“Jika tidak ada keperluan yang penting, sebaiknya di rumah saja. Dan apa bila terpaksa beraktivitas di luar rumah, harus pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan taat prokes,” pesannya.